Sejarah kuno perjudian di zaman dahulu

Sejarah kuno perjudian di zaman dahulu

Sejarah kuno perjudian di zaman dahulu dimulai dari peradaban manusia primitif zaman batu, jaman dimana manusia masih sangat primitif,kala itu manusia belum mengenal bahasa.Komunikasi dan sosialisasi antar manusianya masih sangat terbatas. Mari simak perkembangan perjudian dari jaman kuno dahulu :

1. Sejarah Kuno Judi Primitif

Sejarah Kuno Perjudian Di Zaman Dahulu
Untuk perjudian primitif ini mungkin agak sedikit berbeda pengertian penjudi di zaman sekarang dengan penjudi di zaman kuno ini.Pada sejarah kuno perjudian para penjudi primitif itu adalah para dukun.Media yang digunakan untuk berjudi seperti batu, tongkat, maupun tulang hewan-hewan yang dianggap hewan mistis.POKER



Para penjudi kuno ini biasanya berjudi dengan menggelar upacara persembahan kepada dewa-dewa dengan melemparkan media-media seperti yang tadi telah disebutkan ke udara dan jatuh di tanah atau juga bisa lemparkan kedalam suatu wadah.

Biasanya para dukun ini adalah orang yang dianggap sakti yang juga dianggap sebagai titisan dewa,biasanya juga para dukun kuno ini menjabat sebagai kepala suku / pemimpin suatu desa tertentu.Mengapa yang sekarang kita kenal sebagai dukun ini dulunya dikenal sebagai penjudi ? Hal disebabkan karena para penduduk setempat ibarat mempertaruhkan nasib mereka kepada sang dukun primitif untuk melakukan ritual-ritual kepada dewa yang dapat mendatangkan berkah yang melimpah tapi juga dapat mendatangkan bencana.

2. Sejarah Kuno Judi Dadu

Pada zaman Romawi kuno judi dadu inilah pertama kali dikenal,sangat populer kala itu.Para pangeran hingga raja menganggap permainan dadu sebagai permainan untuk memperat hubungan antar kerajaan.Sama hal nya dadu pada zaman sekarang, kala dulu juga adu dadu memperoleh nilai tertinggi dialah pemenangnya. Yang menjadi taruhannya itu biasanya koin emas dan juga selir kerajaan jika menang berhak membawa pulang selir dan dijadikan istri.Namun, judi dadu kuno ini sempat menghilang bersamaan dengan runtuhnya kerajaan Romawi dan ditemukan kembali oleh Eropa beberapa abad kemudian.

3. Sejarah Kuno Judi Kartu

Nah memasuki pertengahan abad ke 14 barulah judi karu mulai dikenal di kawasan Eropa dibawa oleh para pedagang yang datang dari negri Cina. Kartu kuno berisikan 78 yang berisikan lukisan kuno yang sangat indah, ini kali pertama kartu dibuat di Eropa negara Italia.Kemudian barulah kartu dikurangi jumlahnya oleh Prancis menjadi 56 saja pada abad ke 15. Pada ini judi berkembang sangat pesat dan menjadi salah satu pendatapan terbesar Inggris yang hasil dananya dialokasikan untuk memperbaiki pelabuhan-pelabuhan untuk perdagangan internasional.

Di Indonesia perjudian juga sudah masuk sejak zaman dahulu, dalam cerita Mahabrata pun diceritakan bahwa Pandawa diasingkan ke hutan selama 13 tahun karena kalah berjudi melawan Kurawa.Kala itu Judi tradisional Sabung Ayam lah yang paling populer.Dan untuk meningkatkan pendapatan ketika VOC berkuasa perjudian dilegalkan yang diberi kuasa ialah Kapitan Tionghua dalam menjalankan bisnis perjudian khususnya di kota Batavia. Tidak hanya judi yang diselenggarakan dalam rumah-rumah tersebut, pelacuran juga salah satu produk utama yang dijual bos rumah bordir Tionghua.

4. Sejarah Kuno Judi Lotere

Judi lotre inilah awal semua dari judi togel yang dikenal sekarang dulunya disebut juga lotre buntut. Judi lotre ini dikenal saat memasuki awal tahun 1960-an. Di kota Bandung ada TOTO Raga guna memperoleh dana untuk menyelenggarakan pacuan kuda.Sedangkan di era Ali Sadikin barulah lotre dengan nama TOTO dan NALO mulai dikenal masyarakat luas hingga kini.

Lalu memasuki tahun 1965, Presiden RI pertama Soekarno mengeluarkan Keppres No 113 yang menyatakan bahwa lotre buntut menurunkan moral bangsa Indonesia dan masuk kategori subversi. Kemudian lotre terus berkembang dengan pesat hingga tahun 1974, TOTO KONI dihapus. Melalui menteri Sosial pemerintah menyelenggarakan forecast guna menghilangkan nuansa judi.Dibutuhkan sekitar 7 tahun untuk melaksanakan undian forecast ini.

Tanggal 28 Desember 1985, diresmikannya kupon Berhadiah Porkas Sepak Bola. Porkas dimaksudkan menghimpun dana masyarakat untuk pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga Indonesia. Porkas lahir berdasarkan UU No 22 Tahun 1954 tentang Undian, yang tujuannya memberikan hadiah tanpa menimbulkan efek perjudian.

Porkas beda dengan TOTO KONI yang menjual angka. PORKAS hanya menebak menang-kalah-seri suatu perbandingan akan tetapi hanya yang berusia lebih dari 17 tahun saja yang boleh ikut berpartisipasi.Kupon Porkas terdiri dari 14 kolom yang udiannya perminggu. PSSI yang menjadwalkan pertandingan nasional maupun internasional. Setiap kupon tahun ’85 bernilai Rp 300 bagi yang menebak dengan benar Menang kalah seri keseluruhan pertandingan sebanyak 14 pertandingan maka akan mendapatkan hadiah 100juta rupiah.

Akhir tahun 1987, Porkas berubah nama menjadi Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah (KSOB) dan bersifat lebih realistis. Dalam SOB ada dua macam kupon, kupon berisi tebakan sepak bola. Kali ini yang ditebak pada kupon tidak lagi menang-seri-kalah seperti pada Porkas, tetapi juga skor pertandingan, bahkan skor babak pertama dan babak kedua. Kupon SOB kedua berisi tebakan sepak bola dan tebakan huruf. Dalam kurun waktu Januari-Desember 1987, SOB menyedot dana masyarakat Rp 221,2 miliar.

Sejarah Judi Di Indonesia Mulai Dari Jaman Kerajaan
Sejarah perjudian Indonesia Mulai Dari Jaman Kerajaan
Pertengahan tahun 1988, Fraksi Karya Pembangunan dan Fraksi Persatuan Pembangunan menyatakan, SOB dan TSSB (Tanda Sumbangan Sosial Berhadiah) menimbulkan akibat negatif. Yakni, tersedotnya dana masyarakat pedesaan dan akan memengaruhi kehidupan perekonomian daerah.

Pertengahan bulan Juli 1988, Mensos Dr Haryati Soebadio dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR menegaskan, kupon KSOB dan TSSB tahun 1988 diperkirakan menyedot Rp 962,4 miliar dana masyarakat. Artinya, meningkat empat kali dibandingkan dengan hasil penjualan tahun 1987. Tanggal 1 Januari 1989, SOB dan TSSB dihentikan dan diganti permainan baru bernama Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB). Tujuan SDSB, menyumbang dengan beriktikad baik dan terbagi atas dua macam kupon; Kupon A seharga Rp 5.000 dengan hadiah Rp 1 miliar, dan Kupon B seharga Rp 1.000 dengan hadiah Rp 3,6 juta. Kedua kupon ini ditarik seminggu sekali dengan jumlah yang diedarkan 30 juta lembar (Kupon A sebanyak 1 juta lembar dan Kupon B sebanyak 29 juta lembar).

Demikian sejarah lotre yang berkembang hingga saat ini marak togel online dimainkan penduduk Indonesia. Jika anda ingin mencoba memasang nomor togel bisa melalui Agen Togel Online Terpercaya DewaTogel99 atau bisa juga mensortir terlebih dahulu daftar info promo agen judi online dalam menentukan agen mana yang ingin anda pilih dan bonus apa saja yang anda inginkan. Semoga bermanfaat :).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.